![]() |
Daihatsu Copen. |
Kabar Oto, Jakarta | Mobil sport berdimensi kecil, Copen yang diproduksi Daihatsu Motor Company (DMC) ternyata dirakit secara manual alias tanpa bantuan mesin.
Mobil ini sengaja dirakit tanpa mesin, hanya pakai tangan manusia" ujar petugas di sana, Marie Iwaya. Tujuannya adalah agar pembuatannya lebih teliti dan terperinci, layaknya orang berkreasi di bidang seni.
Itu pula yang membuat mobil ini masuk kategori mewah di Daihatsu dengan harga hampir Rp300 juta di Jepang dan dibandrol lebih dari Rp400 juta di Indonesia.
Untuk membuat satu unit saja butuh waktu 20 jam. Beda dengan produk Daihatsu lainnya yang bisa diproduksi massal pakai mesin sebagai pembantu perakitan oleh pekerja.
Di pabrik Copen terlihat dua pekerja spesialis menyelesaikan tahap akhir perakitan.
"Panel fender depan tidak langsung dipasang ke bodi, ia dipasang melalui breaket," ucap Iwaya.
Lantas bagaimana cara untuk memastikan kualitas pengerjaannya?
Iwaya mengatakan untuk menghindari kesilapan, pekerja spesialis sampai-sampai memeriksa kembali setiap pekerjaan masing-masing berulang-ulang dengan menggunakan dua jari.
"Spesialis kami akan menggunakan cheksheet dan menunjukkan dengan dua cari untuk memastikan tidak ada cacat dan menghapus kotoran apa pun," tuturnya.
Begitulah detil-detil amat diperhatikan mobil yang dibuat dengan tangan seni tersebut. Dengan teknik begini Daihatsu hanya bisa memproduksi 20 unit dalam sebulan.
Daihatsu Copen sendiri sengaja dibuat dengan kapasitas mengangkut dua orang. Sebab konsepnya memang sport yang dilengkapi dua pintu.
(red)